Saturday, March 11, 2017

AirBnB's Experience in Thailand

This is a superb experience for me and my sister..

The apartment is not a brand-new building.. Based on website the construction was completed in 2009.. hmm.. at the first glance, it looks like an old building compared to others apartment building around it.. But it was comfy enough for us to stay there because the room has modified into a simple and modern studio apartment..

Based on the rules, we can check in at 2 PM.. A few days before my departure, I've told my host bout my flight schedule.. We took 6 am flight from Phuket (HKT) to Bangkok (BKK) and I asked him is it ok to left my luggage at his place until the check in time..
We arrived in BKK at around 8 am and waited for our baggage .. we finished at 9 am and right after that our host gave me a call.. He said that I can check in right away 😁😁😁 whoooo, we're so happy ..
We took airport link from Suvarnabhumi to Phaya Thai (฿ 45, 45 mins) , then we just had to walk around 5 to 10 minutes to reach the apartment..
The host asked my passport and got the copy of it then he brought us to 17th floor.. He showed everything inside the room -> Kitchen, washing machine, AC, bathroom, computer, wardrobe, TV, lazy chair, bedroom, etc he explained anything in English.. then he excused himself ..
My experience about my second home in Thailand:
• the host is very kind, he is quick-response, helpful and thoughtful. We caused a little accident and the host calm us and help us patiently.
• the picture about the room at AirBnB compared to the reality : 100% accurate
• transportation: the apartment placed in two BTS station (Ratchathewi and Phaya Thai), near airport link station (Phaya Thai), bus stop just right in front of the apartment, and near sansaep pier (Hua Chang Bridge) and all of those can be reach within 10 minutes by foot.. aah i will post about my sansaep experience separately 😉
• convenience store such as Max Value and 7-11 just the next door.. We bought milk and breakfast or dinner from here..
• within 15 - 20 minutes, if we turn left we can go to Pratunam Market / Platinum / Big C and if we just walk straight we can reach Siam Area (Siam Discovery)
• the price is almost the same with hotel but the facilities is more complete

Aah, there's an unexpected situation in our last 2 days there..
We just got back from Max Value and we bumped into an uncle inside the lift.. he lived in the same place with us and i just figured it out later that he lived right next to our apartment..
He asked us where we came from and gave us a warn that we lived illegally there.. he said that the place is a private residence and if we stay more than 24 hours, we should tell the immigration.. seriously we felt a little bit confused and scared but still we didn't tell our host..

Ps: I'm not good in English, that's why i usually blogs in Bahasa 😅✌

Wednesday, March 8, 2017

AirBnB's Experience in Singapore

This is my second AirBnB experience and my first time in Singapore..
Rencana awal adalah Tanti dan Lina akan menginap di salah satu hostel di daerah Clarke Quay tapi karena personal reason, akhirnya memutuskan buat cari apartment di AirBnB..
Niat awal sih mau sewa whole apartment tapi mahal beuud, jadi sewa kali ini kami pilih tipe Private Room (jadi bakal tinggal bareng host and sharing fasilitas yang ada).. Kami pilih host perempuan alasannya karena bakal tinggal bareng dan one time pasti bakal bumped into each other..
Setelah mencari akhirnya kami memutuskan untuk tinggal di daerah Newton.
Hal konyol pas nyari si apartmentnya:
• Nyasar! 😂
Host sampe nelpon memastikan kalo kami ga nyasar 😆 karena udah 1 jam lebih ga nyampe2.. Hostnya padahal udah kasi petunjuk jelas banget, kluar Newton MRT belok kiri dan dengan kreatifnya saya jalan lurus ke arah Orchard (maklum pertama kali ke Singapura)
• Nyebrang
Banyak yg bilang klo Singapura adalah negara yg banyak denda dan khususnya strict masalah nyebrang sembarangan.. Nah karena udah nyasar n cape, ga sadar tiba2 Lina nyebrangin jalan kecil yg ada traffic light & tulisan "Pedestrians use Crossing".. Ya ampun langsung pucet donk muka, kebayang SGD 200.000 melayang tah untuk bayar denda 😭
Case close saat bertemu dengan Host, bahkan kami lunch bareng di Newton Food Centre dan melewati si jalan SGD 200.000 .. Hostnya nyebrang aja donk lempeng & dia bilang klo di jalanan sepi & bukan jalan besar it's ok to cross anytime..
Review tentang my second home in Singapore:
• Lokasinya di kawasan pemukiman cukup elite, sehingga sepi jarang ada orang lalu lalang. Dekat dengan Newton Food Centre, Newton MRT, dan Newton Bus Stop (5 menit jalan).. Berjalan 10 -15 menit bisa langsung ke Orchard..
• Hostnya baik hati dia take care of us and friendly.. Kami bahkan bakal ketemuan April 2017 ini di Bandung :)
• Fasilitas mesin cuci, kulkas, kitchen, hot water, dll bahkan payung yg boleh dibawa-bawa saat kita pergi.. yeay, lumayan hemat space di koper..
• Unlimited drinkable water (hemat biaya beli air minum selama di Singapura)
• Kami diberi kunci kamar & kunci apartment, sehingga bebas untuk pergi dan pulang kapanpun..

Another country, another journey, another memory.. Di experience ini kami dapat teman baru.. We spent 1 - 2 hours to chit chat about this and that thing :)

AirBnB's Experience in Hong Kong

Hong Kong negara yang pertama kali saya kunjungi bersama dua orang teman lainnya.. Kami merencanakan semua perjalanan kami sendiri, termasuk penginapan..
Awalnya kami memutuskan untuk mencari Hostel / Hotel di daerah Tsim Tsa Shui.. Setelah searching pengalaman orang lain di berbagai blog, kami menarik kesimpulan: stay away from Chungking Mansion and Maridor Mansion.. Dalam satu gedung tersebut ternyata terdapat banyak hostel di setiap lantainya.. Untuk naik / turun saja harus antri lift ditambah ukuran kamar yg sangat kecil untuk 3 orang.. hmm.. it's a big NO for me...
Okey, kami lalu isenk mencari apartment.. Setelah mencoba beberapa aplikasi, pilihan jatuh pada AirBnB karena banyak turis mancanegara yang pakai & ratingnya pun ok..
Kami memutuskan mencari di daerah Mongkok, setelah mendapat beberapa kandidat (listing) kami pun melihat review guests pada listing tersebut dan pilihan kami pun jatuh pada listing ini..
Review saya mengenai my second home in Hong Kong:
• Foto - foto yang ditampilkan pada situs AirBnB sama dengan realita saat saya datang.
• Ukuran kamar yang cukup luas (dibanding standar ukuran apartment di Hong Kong) untuk kami bertiga plus 3 koper kami (yang pada saat pulang jadi 6 hehehe 😅😅)
• Kamar mandi yang cukup luas untuk ukuran Hong Kong, dimana ada pemisah antara shower dengan closet dan washtafel.. Di dalam kamar mandi sudah disediakan beberapa merek sabun serta sampo dalam jumlah yang cukup, handuk 6 pcs, unlimited tisu..
• Disediakan kulkas, mesin cuci, peralatan makan, kompor, microwave, dll..
• Kunci untuk masuk gedung dan kamar apartment diberikan selama masa sewa, jadi kami bisa pergi dan pulang jam berapapun..
• Lokasi apartment berada di antara 2 stasiun MTR (Mongkok dan Prince Edward) dan terdapat bus stop.. cukup berjalan 5 - 10 menit dan kami pun dapat pergi kemanapun ^^
• Berada di kawasan pemukiman sehingga ramai di pagi hari dengan aktifitas penduduk lokal namun sepi dan aman di malam hari..

Yaa sejak inilah saya mulai "kecanduan" untuk menginap melalui AirBnB saat bepergian..

Staying @ AirBnB in HongKong

Tuesday, March 7, 2017

AirBnB : my second home in other countries

Setiap bepergian ke negara lain kadang kita bingung atau kesulitan buat cari tempat menginap yang nyaman namun cocok dengan budget.. Pilihan pun biasanya jatuh antara hotel maupun hostel..
Saya juga mengalami hal yang sama saat bepergian ke negara yang belum pernah dikunjungi.. Apalagi saya bukan fans dari travel agent, jadi mau ga mau harus merencanakan semuanya secara mandiri.. Dan hal paling penting menurut saya adalah TEMPAT TINGGAL!
AirBnB adalah pilihan saya selama tinggal di negara lain.. So far saya sudah mencoba di Hong Kong, Singapura, dan Thailand.. Dan overall review saya  okeh banget..
Pertanyaan yg sering ditanyain tiap kali saya cerita mengenai AirBnB berikut jawabannya sesuai dengan pengalaman saya selama ini:
1. Apa sih AirBnB itu ?
AirBnB tuh kaya aplikasi yang menyediakan kumpulan tempat untuk tinggal (baik itu kasur / ruangan kamar / seluruh apartment) yang disewakan tergantung kebutuhan kita.. Dalam aplikasi ini penggunanya memiliki sebutan Host dan Guest..
Host adalah mereka yang menyewakan tempat tinggal mereka sedangkan Guest adalah orang yang mencari tempat tinggal (seperti saya)..
2. Apa saja yang disewakan di AirBnB ?
Mostly apartment, tapi ada juga Host yang menyewakan salah satu ruangan kamar di rumah mereka sehingga kita akan tinggal bersama-sama dengan Host kita..
Selama saya di Hong Kong & Thailand saya menyewa whole apartment, jadi satu ruangan apartment berikut fasilitas di dalamnya milik saya selama waktu sewa.
Sedangkan saat di Singapura, saya menyewa private room. Saya tinggal di apartment dengan 3 kamar, 1 kamar Host, 1 kamar saya, dan 1 lagi kamar guest lainnya. Fasilitas yg ada di dalam apartment digunakan bersama penghuni kamar lainnya.
3. Apa benefit tinggal di AirBnB dibandingkan hotel / hostel ?
• waktu check-in dan check-out lebih flexible. Kita bisa chat dan nego sama Host nya. Kalo memang tempat yg kita sewa kosong sebelum kita check-in maupun setelah kita check-out, kita bisa early check-in atau late check-out (mostly without any additional cost)
• kita punya 1 orang yang kita kenal di negara tersebut. Host dapat kita tanya seputar negara mereka, baik sebelum kita datang / saat kita ada di negara tersebut. Hal ini sangat berguna saat kita berkunjung ke negara yang tidak berbahasa Inggris.
• fasilitas lengkap: sabun, sampo, hair dryer, handuk, microwave, kompor, kulkas, mesin cuci, setrikaan, payung, internet, dll.. yg saya sebut disini udah kaya standar yang pasti disediakan oleh host.. dan yang pasti lebih banyak lagi fasilitas tambahan yang setiap host berikan, ada yang memberi welcome snack/ menyediakan PC dalam ruangan / menyediakan portable wifi, dll..
Jujur dengan ada fasilitas-fasilitas ini koper saya bisa lebih enteng. Saya tidak perlu membawa banyak barang sehingga space koper bisa untuk oleh2 
• live with locals.. umumnya tempat yang disewakan adalah kawasan tempat tinggal daaann biasanya ada hidden gems yang bukan tempat touristy tapi 
• lokasi lebih ok dibanding hotel / hostel dan dengan harganya hampir sama kita bisa dapat ruangan yang lebih besar.
• tiap guests bakal leave review / comments mengenai tempat yg mereka tinggal / host / pengalaman selama mereka tinggal.. Hal ini bisa jadi acuan kita dalam milih tempat buat stay..
Pengalaman pake AirBnB dan tips untuk milih AirBnB yg ok bakal saya post soon secara terpisah yaa
Oiya, kalo kalian ada yang minat buat pake AirBnB.. bisa pake kode promo saya: CHENL709 ..  ntr kalian bisa dapet travel credit 180rb .. lumayan banget kaann :)